Sabtu, 27 Januari 2007
Aku dah lama tak jenguk akunya blog mana sempat sibuk dengan latihan sukan,kokurikulum,kerja sekolah dan latihan ragbi.Jadi skang barula dapat jenguk blog aku stlah sekian lama tidak tengok.Buat pengetahuan korang aku baruje buat myspace jadi sape yg tak keberatan bukalah jangan gelakkan plak.Ok
Aku dah lama tak jenguk akunya blog mana sempat sibuk dengan latihan sukan,kokurikulum,kerja sekolah dan latihan ragbi.Jadi skang barula dapat jenguk blog aku stlah sekian lama tidak tengok.Buat pengetahuan korang aku baruje buat myspace jadi sape yg tak keberatan bukalah jangan gelakkan plak.Ok
Jumat, 12 Januari 2007
UNTUKMU IBU
Ibu...
Bagimana keadaanmu ibu?
Semoga Allah SWT selalu menjaga dan membimbingmuDalam setiap derap langkah hidupmuIbu ..
Mungkin engkau tidak tau kalau hari ini adalah hari spesial untukmu
Bagimu tanggal 22 desember atau bukan tidak ada bedanyaSetiap hari dan setiap saat adalah masa perjuangan
Kasih sayangmu tidak terbatas waktu dan tempatIbu ..
Kasih sayangmu membuat kami berartiCinta kasihmu membuat kami peduli
Perjuanganmu membuat kami mandiri dan Ketulusanmu membuat kami mengertiIbu ..
Maafkan anakmu yang belum banyak berbakti padamu
Bahkan untuk mengingatmu pun sering kami alpa
Urusan dunia itu demikian menyita waktu,
pikiran dan tenagaHingga lupa bahwa tugas 'birrul walidain' baru dijalankan tak seberapaIbu ..Kami tau,
Segala kebaikan kami padamu tidak sebanding dengan cinta kasihmu pada kami
Kasih sayang dan Cinta kasihmu tidak akan tergantikanPerjuangan & Ketulusanmu tidak mungkin terbalaskanIbu ..
Dalam usiamu yang semakin senja ini izinkan kami kembali meminta Restui perjuangan anakmu dalam menggapai cita
Membina diri dan keluarga dalam Iman dan IslamDemi cinta dan ridho-NyaIbu ..
Di harimu ini ijinkan anakmu berucap"Kami mincaimu ibu ...Semoga kasih sayang Allah terlimpah atas mu dan ampunan atas segala kesalahan-kelahanmu"Amin ...Untuk Ibu
Bagimana keadaanmu ibu?
Semoga Allah SWT selalu menjaga dan membimbingmuDalam setiap derap langkah hidupmuIbu ..
Mungkin engkau tidak tau kalau hari ini adalah hari spesial untukmu
Bagimu tanggal 22 desember atau bukan tidak ada bedanyaSetiap hari dan setiap saat adalah masa perjuangan
Kasih sayangmu tidak terbatas waktu dan tempatIbu ..
Kasih sayangmu membuat kami berartiCinta kasihmu membuat kami peduli
Perjuanganmu membuat kami mandiri dan Ketulusanmu membuat kami mengertiIbu ..
Maafkan anakmu yang belum banyak berbakti padamu
Bahkan untuk mengingatmu pun sering kami alpa
Urusan dunia itu demikian menyita waktu,
pikiran dan tenagaHingga lupa bahwa tugas 'birrul walidain' baru dijalankan tak seberapaIbu ..Kami tau,
Segala kebaikan kami padamu tidak sebanding dengan cinta kasihmu pada kami
Kasih sayang dan Cinta kasihmu tidak akan tergantikanPerjuangan & Ketulusanmu tidak mungkin terbalaskanIbu ..
Dalam usiamu yang semakin senja ini izinkan kami kembali meminta Restui perjuangan anakmu dalam menggapai cita
Membina diri dan keluarga dalam Iman dan IslamDemi cinta dan ridho-NyaIbu ..
Di harimu ini ijinkan anakmu berucap"Kami mincaimu ibu ...Semoga kasih sayang Allah terlimpah atas mu dan ampunan atas segala kesalahan-kelahanmu"Amin ...Untuk Ibu
UNTUKMU IBU
Ibu...
Bagimana keadaanmu ibu?
Semoga Allah SWT selalu menjaga dan membimbingmuDalam setiap derap langkah hidupmuIbu ..
Mungkin engkau tidak tau kalau hari ini adalah hari spesial untukmu
Bagimu tanggal 22 desember atau bukan tidak ada bedanyaSetiap hari dan setiap saat adalah masa perjuangan
Kasih sayangmu tidak terbatas waktu dan tempatIbu ..
Kasih sayangmu membuat kami berartiCinta kasihmu membuat kami peduli
Perjuanganmu membuat kami mandiri dan Ketulusanmu membuat kami mengertiIbu ..
Maafkan anakmu yang belum banyak berbakti padamu
Bahkan untuk mengingatmu pun sering kami alpa
Urusan dunia itu demikian menyita waktu,
pikiran dan tenagaHingga lupa bahwa tugas 'birrul walidain' baru dijalankan tak seberapaIbu ..Kami tau,
Segala kebaikan kami padamu tidak sebanding dengan cinta kasihmu pada kami
Kasih sayang dan Cinta kasihmu tidak akan tergantikanPerjuangan & Ketulusanmu tidak mungkin terbalaskanIbu ..
Dalam usiamu yang semakin senja ini izinkan kami kembali meminta Restui perjuangan anakmu dalam menggapai cita
Membina diri dan keluarga dalam Iman dan IslamDemi cinta dan ridho-NyaIbu ..
Di harimu ini ijinkan anakmu berucap"Kami mincaimu ibu ...Semoga kasih sayang Allah terlimpah atas mu dan ampunan atas segala kesalahan-kelahanmu"Amin ...Untuk Ibu
Bagimana keadaanmu ibu?
Semoga Allah SWT selalu menjaga dan membimbingmuDalam setiap derap langkah hidupmuIbu ..
Mungkin engkau tidak tau kalau hari ini adalah hari spesial untukmu
Bagimu tanggal 22 desember atau bukan tidak ada bedanyaSetiap hari dan setiap saat adalah masa perjuangan
Kasih sayangmu tidak terbatas waktu dan tempatIbu ..
Kasih sayangmu membuat kami berartiCinta kasihmu membuat kami peduli
Perjuanganmu membuat kami mandiri dan Ketulusanmu membuat kami mengertiIbu ..
Maafkan anakmu yang belum banyak berbakti padamu
Bahkan untuk mengingatmu pun sering kami alpa
Urusan dunia itu demikian menyita waktu,
pikiran dan tenagaHingga lupa bahwa tugas 'birrul walidain' baru dijalankan tak seberapaIbu ..Kami tau,
Segala kebaikan kami padamu tidak sebanding dengan cinta kasihmu pada kami
Kasih sayang dan Cinta kasihmu tidak akan tergantikanPerjuangan & Ketulusanmu tidak mungkin terbalaskanIbu ..
Dalam usiamu yang semakin senja ini izinkan kami kembali meminta Restui perjuangan anakmu dalam menggapai cita
Membina diri dan keluarga dalam Iman dan IslamDemi cinta dan ridho-NyaIbu ..
Di harimu ini ijinkan anakmu berucap"Kami mincaimu ibu ...Semoga kasih sayang Allah terlimpah atas mu dan ampunan atas segala kesalahan-kelahanmu"Amin ...Untuk Ibu
Kadet Polis
Pada 06/01/2007 aku telah terpilih untuk memasuki Kadet Polis oleh Pengetua Sekolahku. Sebenarnya aku tidak mahu memasuki Kadet Polis aku nak masuk Kadet Remaja Sekolah(KRS)tapi tak ade rejeki nak wat camna terpaksa terima ajela.Tapi setelah beberapa minggu aku rasa cam best dan seronok sbab seronok ade perkemahan,kawad kaki dan aku terpilih untuk memasuki perlawanan kawad kaki peringkat Kebangsaan pada bulan 3 insyaallah....
Kadet Polis
Pada 06/01/2007 aku telah terpilih untuk memasuki Kadet Polis oleh Pengetua Sekolahku. Sebenarnya aku tidak mahu memasuki Kadet Polis aku nak masuk Kadet Remaja Sekolah(KRS)tapi tak ade rejeki nak wat camna terpaksa terima ajela.Tapi setelah beberapa minggu aku rasa cam best dan seronok sbab seronok ade perkemahan,kawad kaki dan aku terpilih untuk memasuki perlawanan kawad kaki peringkat Kebangsaan pada bulan 3 insyaallah....
Sabtu, 06 Januari 2007
Nabi Idris as. Naik ke langit
Nabi Idris as. Naik Ke Langit
Diriwayatkan Nabi Idris as. telah naik ke langit pada hari Isnin. Peristiwa naiknya Nabi Idris as. ke langit ini, telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
Firman Allah SWT bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah, Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57) Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Sebab beliau dinamakan Idris, kerana beliau banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT.
Setiap hari Nabi Idris menjahit qamis (baju kemeja), setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menempahnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau.
Kemudian Malaikat Maut bermohon kepada Allah SWT, agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris as. Setelah memberi salam, Malaikat pun duduk.
Nabi Idris as. mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa. Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut.
Kemudian baginda beribadah sepanjang malam. Pada suatu malam Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.
Nabi Idris terus melanjutkan ibadahnya, sedangkan Malaikat Maut itu dengan setia menunggu sampai terbit matahari. Nabi Idris merasa hairan melihat sikap Malaikat itu.
Kemudian beliau berkata: “Wahai tuan, mahukah tuan bersiar-siar bersama saya untuk melihat keindahan alam persekitaran? Malaikat Maut menjawab: Baiklah Wahai Nabi Allah Idris.”
Maka berjalanlah keduanya melihat alam persekitaran dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan hidup di situ. Akhirnya ketika mereka sampai pada suatu kebun, maka Malaikat Maut berkata kepada Nabi Idris as.: “Wahai Idris, adakah tuan izinkan saya untuk mengambil ini untuk saya makan? Nabi Idris pun menjawab: Subhanallah, mengapa malam tadi tuan tidak mahu memakan makanan yang halal, sedangkan sekarang tuan mahu memakan yang haram?”
Kemudian Malaikat Maut dan Nabi Idris meneruskan perjalanan mereka. Tidak terasa oleh mereka bahawa mereka telah bersiar-siar selama empat hari. Selama mereka bersahabat, Nabi Idris menemui beberapa keanehan pada diri temannya itu. Segala tindak-tanduknya berbeza dengan sifat-sifat manusia biasa. Akhirnya Nabi Idris tidak dapat menahan hasrat ingin tahunya itu.
Kemudian beliau bertanya: “Wahai tuan, bolehkah saya tahu, siapakah tuan yang sebenarnya? Saya adalah Malaikat Maut.”
“Tuankah yang bertugas mencabut semua nyawa makhluk?”
“Benar ya Idris.”
“Sedangkan tuan bersama saya selama empat hari, adakah tuan juga telah mencabut nyawa-nyawa makhluk?”
“Wahai Idris, selama empat hari ini banyak sekali nyawa yang telah saya cabut. Roh makhluk-makhluk itu bagaikan hidangan di hadapanku, aku ambil mereka bagaikan seseorang sedang menyuap-nyuap makanan.”
“Wahai Malaikat, apakah tujuan tuan datang, apakah untuk ziarah atau untuk mencabut nyawaku?”
“Saya datang untuk menziarahimu dan Allah SWT telah mengizinkan niatku itu.”
“Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu, iaitu agar tuan mencabut nyawaku, kemudian tuan mohonkan kepada Allah agar Allah menghidupkan saya kembali, supaya aku dapat menyembah Allah Setelah aku merasakan dahsyatnya sakaratul maut itu.”
Malaikat Maut pun menjawab: “Sesungguhnya saya tidaklah mencabut nyawa seseorang pun, melainkan hanya dengan keizinan Allah.”
Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut, agar ia mencabut nyawa Idris as. Maka dicabutnyalah nyawa Idris saat itu juga. Maka Nabi Idris pun merasakan kematian ketika itu.
Di waktu Malaikat Maut melihat kematian Nabi Idris itu, maka menangislah ia. Dengan perasaan hiba dan sedih ia bermohon kepada Allah supaya Allah menghidupkan kembali sahabatnya itu. Allah mengabulkan permohonannya, dan Nabi Idris pun dihidupkan oleh Allah SWT kembali.
Kemudian Malaikat Maut memeluk Nabi Idris, dan ia bertanya: “Wahai saudaraku, bagaimanakah tuan merasakan kesakitan maut itu? Bila seekor binatang dilapah kulitnya ketika ia masih hidup, maka sakitnya maut itu seribu kali lebih sakit daripadanya. Padahal-kelembutan yang saya lakukan terhadap tuan, ketika saya mencabut nyawa tuan itu, belum pernah saya lakukan terhadap sesiapa pun sebelum tuan. Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai permintaan lagi kepada tuan, iaitu saya sungguh-sungguh berhasrat melihat Neraka, supaya saya dapat beribadah kepada Allah SWT lebih banyak lagi, setelah saya menyaksikan dahsyatnya api neraka itu. Wahai Idris as. saya tidak dapat pergi ke Neraka jika tanpa izin dari Allah SWT.”
Akhirnya Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut agar ia membawa Nabi Idris ke dalam Neraka. Maka pergilah mereka berdua ke Neraka. Di Neraka itu, Nabi Idris as. dapat melihat semua yang diciptakan Allah SWT untuk menyiksa musuh-musuh-Nya. Seperti rantai-rantai yang panas, ular yang berbisa, kala, api yang membara, timah yang mendidih, pokok-pokok yang penuh berduri, air panas yang mendidih dan lain-lain.
Setelah merasa puas melihat keadaan Neraka itu, maka mereka pun pulang. Kemudian Nabi Idris as. berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai hajat yang lain, iaitu agar tuan dapat menolong saya membawa masuk ke dalam Syurga. Sehingga saya dapat melihat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya. Setelah itu saya pun dapat meningkatkan lagi ibadah saya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat membawa tuan masuk ke dalam Syurga, tanpa perintah dari Allah SWT.” Jawab Malaikat Maut.
Lalu Allah SWT pun memerintahkan kepada Malaikat Maut supaya ia membawa Nabi Idris masuk ke dalam Syurga.
Kemudian pergilah mereka berdua, sehingga mereka sampai di pintu Syurga dan mereka berhenti di pintu tersebut. Dari situ Nabi Idris dapat melihat pemandangan di dalam Syurga. Nabi Idris dapat melihat segala macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah SWT untuk para wali-waliNya. Berupa buah-buahan, pokok-pokok yang indah dan sungai-sungai yang mengalir dan lain-lain.
Kemudian Nabi Idris berkata: “Wahai saudaraku Malaikat Maut, saya telah merasakan pahitnya maut dan saya telah melihat dahsyatnya api Neraka. Maka mahukah tuan memohonkan kepada Allah untukku, agar Allah mengizinkan aku memasuki Syurga untuk dapat meminum airnya, untuk menghilangkan kesakitan mati dan dahsyatnya api Neraka?”
Maka Malaikat Maut pun bermohon kepada Allah. Kemudian Allah memberi izin kepadanya untuk memasuki Syurga dan kemudian harus keluar lagi. Nabi Idris pun masuk ke dalam Syurga, beliau meletakkan kasutnya di bawah salah satu pohon Syurga, lalu ia keluar kembali dari Syurga. Setelah beliau berada di luar, Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, aku telah meninggalkan kasutku di dalam Syurga.
Malaikat Maut pun berkata: Masuklah ke dalam Syurga, dan ambil kasut tuan.”
Maka masuklah Nabi Idris, namun beliau tidak keluar lagi, sehingga Malaikat Maut memanggilnya: “Ya Idris, keluarlah!. Tidak, wahai Malaikat Maut, kerana Allah SWT telah berfirman bermaksud: “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
(Ali-Imran: 185)Sedangkan saya telah merasakan kematian. Dan Allah berfirman yang bermaksud: “Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi Neraka itu.”
(Maryam: 71)Dan saya pun telah mendatangi Neraka itu. Dan firman Allah lagi yang bermaksud: “... Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya (Syurga).”
(Al-Hijr: 48) Maka Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat Maut itu: “Biarkanlah dia, kerana Aku telah menetapkan di azali, bahawa ia akan bertempat tinggal di Syurga.”
Allah menceritakan tentang kisah Nabi Idris ini kepada Rasulullah SAW dengan firman-Nya bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57)
^ Kembali ke atas ^
Diriwayatkan Nabi Idris as. telah naik ke langit pada hari Isnin. Peristiwa naiknya Nabi Idris as. ke langit ini, telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
Firman Allah SWT bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah, Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57) Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Sebab beliau dinamakan Idris, kerana beliau banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT.
Setiap hari Nabi Idris menjahit qamis (baju kemeja), setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menempahnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau.
Kemudian Malaikat Maut bermohon kepada Allah SWT, agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris as. Setelah memberi salam, Malaikat pun duduk.
Nabi Idris as. mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa. Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut.
Kemudian baginda beribadah sepanjang malam. Pada suatu malam Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.
Nabi Idris terus melanjutkan ibadahnya, sedangkan Malaikat Maut itu dengan setia menunggu sampai terbit matahari. Nabi Idris merasa hairan melihat sikap Malaikat itu.
Kemudian beliau berkata: “Wahai tuan, mahukah tuan bersiar-siar bersama saya untuk melihat keindahan alam persekitaran? Malaikat Maut menjawab: Baiklah Wahai Nabi Allah Idris.”
Maka berjalanlah keduanya melihat alam persekitaran dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan hidup di situ. Akhirnya ketika mereka sampai pada suatu kebun, maka Malaikat Maut berkata kepada Nabi Idris as.: “Wahai Idris, adakah tuan izinkan saya untuk mengambil ini untuk saya makan? Nabi Idris pun menjawab: Subhanallah, mengapa malam tadi tuan tidak mahu memakan makanan yang halal, sedangkan sekarang tuan mahu memakan yang haram?”
Kemudian Malaikat Maut dan Nabi Idris meneruskan perjalanan mereka. Tidak terasa oleh mereka bahawa mereka telah bersiar-siar selama empat hari. Selama mereka bersahabat, Nabi Idris menemui beberapa keanehan pada diri temannya itu. Segala tindak-tanduknya berbeza dengan sifat-sifat manusia biasa. Akhirnya Nabi Idris tidak dapat menahan hasrat ingin tahunya itu.
Kemudian beliau bertanya: “Wahai tuan, bolehkah saya tahu, siapakah tuan yang sebenarnya? Saya adalah Malaikat Maut.”
“Tuankah yang bertugas mencabut semua nyawa makhluk?”
“Benar ya Idris.”
“Sedangkan tuan bersama saya selama empat hari, adakah tuan juga telah mencabut nyawa-nyawa makhluk?”
“Wahai Idris, selama empat hari ini banyak sekali nyawa yang telah saya cabut. Roh makhluk-makhluk itu bagaikan hidangan di hadapanku, aku ambil mereka bagaikan seseorang sedang menyuap-nyuap makanan.”
“Wahai Malaikat, apakah tujuan tuan datang, apakah untuk ziarah atau untuk mencabut nyawaku?”
“Saya datang untuk menziarahimu dan Allah SWT telah mengizinkan niatku itu.”
“Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu, iaitu agar tuan mencabut nyawaku, kemudian tuan mohonkan kepada Allah agar Allah menghidupkan saya kembali, supaya aku dapat menyembah Allah Setelah aku merasakan dahsyatnya sakaratul maut itu.”
Malaikat Maut pun menjawab: “Sesungguhnya saya tidaklah mencabut nyawa seseorang pun, melainkan hanya dengan keizinan Allah.”
Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut, agar ia mencabut nyawa Idris as. Maka dicabutnyalah nyawa Idris saat itu juga. Maka Nabi Idris pun merasakan kematian ketika itu.
Di waktu Malaikat Maut melihat kematian Nabi Idris itu, maka menangislah ia. Dengan perasaan hiba dan sedih ia bermohon kepada Allah supaya Allah menghidupkan kembali sahabatnya itu. Allah mengabulkan permohonannya, dan Nabi Idris pun dihidupkan oleh Allah SWT kembali.
Kemudian Malaikat Maut memeluk Nabi Idris, dan ia bertanya: “Wahai saudaraku, bagaimanakah tuan merasakan kesakitan maut itu? Bila seekor binatang dilapah kulitnya ketika ia masih hidup, maka sakitnya maut itu seribu kali lebih sakit daripadanya. Padahal-kelembutan yang saya lakukan terhadap tuan, ketika saya mencabut nyawa tuan itu, belum pernah saya lakukan terhadap sesiapa pun sebelum tuan. Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai permintaan lagi kepada tuan, iaitu saya sungguh-sungguh berhasrat melihat Neraka, supaya saya dapat beribadah kepada Allah SWT lebih banyak lagi, setelah saya menyaksikan dahsyatnya api neraka itu. Wahai Idris as. saya tidak dapat pergi ke Neraka jika tanpa izin dari Allah SWT.”
Akhirnya Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut agar ia membawa Nabi Idris ke dalam Neraka. Maka pergilah mereka berdua ke Neraka. Di Neraka itu, Nabi Idris as. dapat melihat semua yang diciptakan Allah SWT untuk menyiksa musuh-musuh-Nya. Seperti rantai-rantai yang panas, ular yang berbisa, kala, api yang membara, timah yang mendidih, pokok-pokok yang penuh berduri, air panas yang mendidih dan lain-lain.
Setelah merasa puas melihat keadaan Neraka itu, maka mereka pun pulang. Kemudian Nabi Idris as. berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai hajat yang lain, iaitu agar tuan dapat menolong saya membawa masuk ke dalam Syurga. Sehingga saya dapat melihat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya. Setelah itu saya pun dapat meningkatkan lagi ibadah saya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat membawa tuan masuk ke dalam Syurga, tanpa perintah dari Allah SWT.” Jawab Malaikat Maut.
Lalu Allah SWT pun memerintahkan kepada Malaikat Maut supaya ia membawa Nabi Idris masuk ke dalam Syurga.
Kemudian pergilah mereka berdua, sehingga mereka sampai di pintu Syurga dan mereka berhenti di pintu tersebut. Dari situ Nabi Idris dapat melihat pemandangan di dalam Syurga. Nabi Idris dapat melihat segala macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah SWT untuk para wali-waliNya. Berupa buah-buahan, pokok-pokok yang indah dan sungai-sungai yang mengalir dan lain-lain.
Kemudian Nabi Idris berkata: “Wahai saudaraku Malaikat Maut, saya telah merasakan pahitnya maut dan saya telah melihat dahsyatnya api Neraka. Maka mahukah tuan memohonkan kepada Allah untukku, agar Allah mengizinkan aku memasuki Syurga untuk dapat meminum airnya, untuk menghilangkan kesakitan mati dan dahsyatnya api Neraka?”
Maka Malaikat Maut pun bermohon kepada Allah. Kemudian Allah memberi izin kepadanya untuk memasuki Syurga dan kemudian harus keluar lagi. Nabi Idris pun masuk ke dalam Syurga, beliau meletakkan kasutnya di bawah salah satu pohon Syurga, lalu ia keluar kembali dari Syurga. Setelah beliau berada di luar, Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, aku telah meninggalkan kasutku di dalam Syurga.
Malaikat Maut pun berkata: Masuklah ke dalam Syurga, dan ambil kasut tuan.”
Maka masuklah Nabi Idris, namun beliau tidak keluar lagi, sehingga Malaikat Maut memanggilnya: “Ya Idris, keluarlah!. Tidak, wahai Malaikat Maut, kerana Allah SWT telah berfirman bermaksud: “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
(Ali-Imran: 185)Sedangkan saya telah merasakan kematian. Dan Allah berfirman yang bermaksud: “Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi Neraka itu.”
(Maryam: 71)Dan saya pun telah mendatangi Neraka itu. Dan firman Allah lagi yang bermaksud: “... Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya (Syurga).”
(Al-Hijr: 48) Maka Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat Maut itu: “Biarkanlah dia, kerana Aku telah menetapkan di azali, bahawa ia akan bertempat tinggal di Syurga.”
Allah menceritakan tentang kisah Nabi Idris ini kepada Rasulullah SAW dengan firman-Nya bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57)
^ Kembali ke atas ^
Nabi Idris as. Naik ke langit
Nabi Idris as. Naik Ke Langit
Diriwayatkan Nabi Idris as. telah naik ke langit pada hari Isnin. Peristiwa naiknya Nabi Idris as. ke langit ini, telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
Firman Allah SWT bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah, Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57) Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Sebab beliau dinamakan Idris, kerana beliau banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT.
Setiap hari Nabi Idris menjahit qamis (baju kemeja), setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menempahnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau.
Kemudian Malaikat Maut bermohon kepada Allah SWT, agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris as. Setelah memberi salam, Malaikat pun duduk.
Nabi Idris as. mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa. Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut.
Kemudian baginda beribadah sepanjang malam. Pada suatu malam Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.
Nabi Idris terus melanjutkan ibadahnya, sedangkan Malaikat Maut itu dengan setia menunggu sampai terbit matahari. Nabi Idris merasa hairan melihat sikap Malaikat itu.
Kemudian beliau berkata: “Wahai tuan, mahukah tuan bersiar-siar bersama saya untuk melihat keindahan alam persekitaran? Malaikat Maut menjawab: Baiklah Wahai Nabi Allah Idris.”
Maka berjalanlah keduanya melihat alam persekitaran dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan hidup di situ. Akhirnya ketika mereka sampai pada suatu kebun, maka Malaikat Maut berkata kepada Nabi Idris as.: “Wahai Idris, adakah tuan izinkan saya untuk mengambil ini untuk saya makan? Nabi Idris pun menjawab: Subhanallah, mengapa malam tadi tuan tidak mahu memakan makanan yang halal, sedangkan sekarang tuan mahu memakan yang haram?”
Kemudian Malaikat Maut dan Nabi Idris meneruskan perjalanan mereka. Tidak terasa oleh mereka bahawa mereka telah bersiar-siar selama empat hari. Selama mereka bersahabat, Nabi Idris menemui beberapa keanehan pada diri temannya itu. Segala tindak-tanduknya berbeza dengan sifat-sifat manusia biasa. Akhirnya Nabi Idris tidak dapat menahan hasrat ingin tahunya itu.
Kemudian beliau bertanya: “Wahai tuan, bolehkah saya tahu, siapakah tuan yang sebenarnya? Saya adalah Malaikat Maut.”
“Tuankah yang bertugas mencabut semua nyawa makhluk?”
“Benar ya Idris.”
“Sedangkan tuan bersama saya selama empat hari, adakah tuan juga telah mencabut nyawa-nyawa makhluk?”
“Wahai Idris, selama empat hari ini banyak sekali nyawa yang telah saya cabut. Roh makhluk-makhluk itu bagaikan hidangan di hadapanku, aku ambil mereka bagaikan seseorang sedang menyuap-nyuap makanan.”
“Wahai Malaikat, apakah tujuan tuan datang, apakah untuk ziarah atau untuk mencabut nyawaku?”
“Saya datang untuk menziarahimu dan Allah SWT telah mengizinkan niatku itu.”
“Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu, iaitu agar tuan mencabut nyawaku, kemudian tuan mohonkan kepada Allah agar Allah menghidupkan saya kembali, supaya aku dapat menyembah Allah Setelah aku merasakan dahsyatnya sakaratul maut itu.”
Malaikat Maut pun menjawab: “Sesungguhnya saya tidaklah mencabut nyawa seseorang pun, melainkan hanya dengan keizinan Allah.”
Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut, agar ia mencabut nyawa Idris as. Maka dicabutnyalah nyawa Idris saat itu juga. Maka Nabi Idris pun merasakan kematian ketika itu.
Di waktu Malaikat Maut melihat kematian Nabi Idris itu, maka menangislah ia. Dengan perasaan hiba dan sedih ia bermohon kepada Allah supaya Allah menghidupkan kembali sahabatnya itu. Allah mengabulkan permohonannya, dan Nabi Idris pun dihidupkan oleh Allah SWT kembali.
Kemudian Malaikat Maut memeluk Nabi Idris, dan ia bertanya: “Wahai saudaraku, bagaimanakah tuan merasakan kesakitan maut itu? Bila seekor binatang dilapah kulitnya ketika ia masih hidup, maka sakitnya maut itu seribu kali lebih sakit daripadanya. Padahal-kelembutan yang saya lakukan terhadap tuan, ketika saya mencabut nyawa tuan itu, belum pernah saya lakukan terhadap sesiapa pun sebelum tuan. Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai permintaan lagi kepada tuan, iaitu saya sungguh-sungguh berhasrat melihat Neraka, supaya saya dapat beribadah kepada Allah SWT lebih banyak lagi, setelah saya menyaksikan dahsyatnya api neraka itu. Wahai Idris as. saya tidak dapat pergi ke Neraka jika tanpa izin dari Allah SWT.”
Akhirnya Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut agar ia membawa Nabi Idris ke dalam Neraka. Maka pergilah mereka berdua ke Neraka. Di Neraka itu, Nabi Idris as. dapat melihat semua yang diciptakan Allah SWT untuk menyiksa musuh-musuh-Nya. Seperti rantai-rantai yang panas, ular yang berbisa, kala, api yang membara, timah yang mendidih, pokok-pokok yang penuh berduri, air panas yang mendidih dan lain-lain.
Setelah merasa puas melihat keadaan Neraka itu, maka mereka pun pulang. Kemudian Nabi Idris as. berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai hajat yang lain, iaitu agar tuan dapat menolong saya membawa masuk ke dalam Syurga. Sehingga saya dapat melihat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya. Setelah itu saya pun dapat meningkatkan lagi ibadah saya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat membawa tuan masuk ke dalam Syurga, tanpa perintah dari Allah SWT.” Jawab Malaikat Maut.
Lalu Allah SWT pun memerintahkan kepada Malaikat Maut supaya ia membawa Nabi Idris masuk ke dalam Syurga.
Kemudian pergilah mereka berdua, sehingga mereka sampai di pintu Syurga dan mereka berhenti di pintu tersebut. Dari situ Nabi Idris dapat melihat pemandangan di dalam Syurga. Nabi Idris dapat melihat segala macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah SWT untuk para wali-waliNya. Berupa buah-buahan, pokok-pokok yang indah dan sungai-sungai yang mengalir dan lain-lain.
Kemudian Nabi Idris berkata: “Wahai saudaraku Malaikat Maut, saya telah merasakan pahitnya maut dan saya telah melihat dahsyatnya api Neraka. Maka mahukah tuan memohonkan kepada Allah untukku, agar Allah mengizinkan aku memasuki Syurga untuk dapat meminum airnya, untuk menghilangkan kesakitan mati dan dahsyatnya api Neraka?”
Maka Malaikat Maut pun bermohon kepada Allah. Kemudian Allah memberi izin kepadanya untuk memasuki Syurga dan kemudian harus keluar lagi. Nabi Idris pun masuk ke dalam Syurga, beliau meletakkan kasutnya di bawah salah satu pohon Syurga, lalu ia keluar kembali dari Syurga. Setelah beliau berada di luar, Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, aku telah meninggalkan kasutku di dalam Syurga.
Malaikat Maut pun berkata: Masuklah ke dalam Syurga, dan ambil kasut tuan.”
Maka masuklah Nabi Idris, namun beliau tidak keluar lagi, sehingga Malaikat Maut memanggilnya: “Ya Idris, keluarlah!. Tidak, wahai Malaikat Maut, kerana Allah SWT telah berfirman bermaksud: “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
(Ali-Imran: 185)Sedangkan saya telah merasakan kematian. Dan Allah berfirman yang bermaksud: “Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi Neraka itu.”
(Maryam: 71)Dan saya pun telah mendatangi Neraka itu. Dan firman Allah lagi yang bermaksud: “... Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya (Syurga).”
(Al-Hijr: 48) Maka Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat Maut itu: “Biarkanlah dia, kerana Aku telah menetapkan di azali, bahawa ia akan bertempat tinggal di Syurga.”
Allah menceritakan tentang kisah Nabi Idris ini kepada Rasulullah SAW dengan firman-Nya bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57)
^ Kembali ke atas ^
Diriwayatkan Nabi Idris as. telah naik ke langit pada hari Isnin. Peristiwa naiknya Nabi Idris as. ke langit ini, telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
Firman Allah SWT bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah, Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57) Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Sebab beliau dinamakan Idris, kerana beliau banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT.
Setiap hari Nabi Idris menjahit qamis (baju kemeja), setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menempahnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau.
Kemudian Malaikat Maut bermohon kepada Allah SWT, agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris as. Setelah memberi salam, Malaikat pun duduk.
Nabi Idris as. mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa. Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut.
Kemudian baginda beribadah sepanjang malam. Pada suatu malam Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.
Nabi Idris terus melanjutkan ibadahnya, sedangkan Malaikat Maut itu dengan setia menunggu sampai terbit matahari. Nabi Idris merasa hairan melihat sikap Malaikat itu.
Kemudian beliau berkata: “Wahai tuan, mahukah tuan bersiar-siar bersama saya untuk melihat keindahan alam persekitaran? Malaikat Maut menjawab: Baiklah Wahai Nabi Allah Idris.”
Maka berjalanlah keduanya melihat alam persekitaran dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan hidup di situ. Akhirnya ketika mereka sampai pada suatu kebun, maka Malaikat Maut berkata kepada Nabi Idris as.: “Wahai Idris, adakah tuan izinkan saya untuk mengambil ini untuk saya makan? Nabi Idris pun menjawab: Subhanallah, mengapa malam tadi tuan tidak mahu memakan makanan yang halal, sedangkan sekarang tuan mahu memakan yang haram?”
Kemudian Malaikat Maut dan Nabi Idris meneruskan perjalanan mereka. Tidak terasa oleh mereka bahawa mereka telah bersiar-siar selama empat hari. Selama mereka bersahabat, Nabi Idris menemui beberapa keanehan pada diri temannya itu. Segala tindak-tanduknya berbeza dengan sifat-sifat manusia biasa. Akhirnya Nabi Idris tidak dapat menahan hasrat ingin tahunya itu.
Kemudian beliau bertanya: “Wahai tuan, bolehkah saya tahu, siapakah tuan yang sebenarnya? Saya adalah Malaikat Maut.”
“Tuankah yang bertugas mencabut semua nyawa makhluk?”
“Benar ya Idris.”
“Sedangkan tuan bersama saya selama empat hari, adakah tuan juga telah mencabut nyawa-nyawa makhluk?”
“Wahai Idris, selama empat hari ini banyak sekali nyawa yang telah saya cabut. Roh makhluk-makhluk itu bagaikan hidangan di hadapanku, aku ambil mereka bagaikan seseorang sedang menyuap-nyuap makanan.”
“Wahai Malaikat, apakah tujuan tuan datang, apakah untuk ziarah atau untuk mencabut nyawaku?”
“Saya datang untuk menziarahimu dan Allah SWT telah mengizinkan niatku itu.”
“Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu, iaitu agar tuan mencabut nyawaku, kemudian tuan mohonkan kepada Allah agar Allah menghidupkan saya kembali, supaya aku dapat menyembah Allah Setelah aku merasakan dahsyatnya sakaratul maut itu.”
Malaikat Maut pun menjawab: “Sesungguhnya saya tidaklah mencabut nyawa seseorang pun, melainkan hanya dengan keizinan Allah.”
Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut, agar ia mencabut nyawa Idris as. Maka dicabutnyalah nyawa Idris saat itu juga. Maka Nabi Idris pun merasakan kematian ketika itu.
Di waktu Malaikat Maut melihat kematian Nabi Idris itu, maka menangislah ia. Dengan perasaan hiba dan sedih ia bermohon kepada Allah supaya Allah menghidupkan kembali sahabatnya itu. Allah mengabulkan permohonannya, dan Nabi Idris pun dihidupkan oleh Allah SWT kembali.
Kemudian Malaikat Maut memeluk Nabi Idris, dan ia bertanya: “Wahai saudaraku, bagaimanakah tuan merasakan kesakitan maut itu? Bila seekor binatang dilapah kulitnya ketika ia masih hidup, maka sakitnya maut itu seribu kali lebih sakit daripadanya. Padahal-kelembutan yang saya lakukan terhadap tuan, ketika saya mencabut nyawa tuan itu, belum pernah saya lakukan terhadap sesiapa pun sebelum tuan. Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai permintaan lagi kepada tuan, iaitu saya sungguh-sungguh berhasrat melihat Neraka, supaya saya dapat beribadah kepada Allah SWT lebih banyak lagi, setelah saya menyaksikan dahsyatnya api neraka itu. Wahai Idris as. saya tidak dapat pergi ke Neraka jika tanpa izin dari Allah SWT.”
Akhirnya Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut agar ia membawa Nabi Idris ke dalam Neraka. Maka pergilah mereka berdua ke Neraka. Di Neraka itu, Nabi Idris as. dapat melihat semua yang diciptakan Allah SWT untuk menyiksa musuh-musuh-Nya. Seperti rantai-rantai yang panas, ular yang berbisa, kala, api yang membara, timah yang mendidih, pokok-pokok yang penuh berduri, air panas yang mendidih dan lain-lain.
Setelah merasa puas melihat keadaan Neraka itu, maka mereka pun pulang. Kemudian Nabi Idris as. berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, saya mempunyai hajat yang lain, iaitu agar tuan dapat menolong saya membawa masuk ke dalam Syurga. Sehingga saya dapat melihat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya. Setelah itu saya pun dapat meningkatkan lagi ibadah saya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat membawa tuan masuk ke dalam Syurga, tanpa perintah dari Allah SWT.” Jawab Malaikat Maut.
Lalu Allah SWT pun memerintahkan kepada Malaikat Maut supaya ia membawa Nabi Idris masuk ke dalam Syurga.
Kemudian pergilah mereka berdua, sehingga mereka sampai di pintu Syurga dan mereka berhenti di pintu tersebut. Dari situ Nabi Idris dapat melihat pemandangan di dalam Syurga. Nabi Idris dapat melihat segala macam kenikmatan yang disediakan oleh Allah SWT untuk para wali-waliNya. Berupa buah-buahan, pokok-pokok yang indah dan sungai-sungai yang mengalir dan lain-lain.
Kemudian Nabi Idris berkata: “Wahai saudaraku Malaikat Maut, saya telah merasakan pahitnya maut dan saya telah melihat dahsyatnya api Neraka. Maka mahukah tuan memohonkan kepada Allah untukku, agar Allah mengizinkan aku memasuki Syurga untuk dapat meminum airnya, untuk menghilangkan kesakitan mati dan dahsyatnya api Neraka?”
Maka Malaikat Maut pun bermohon kepada Allah. Kemudian Allah memberi izin kepadanya untuk memasuki Syurga dan kemudian harus keluar lagi. Nabi Idris pun masuk ke dalam Syurga, beliau meletakkan kasutnya di bawah salah satu pohon Syurga, lalu ia keluar kembali dari Syurga. Setelah beliau berada di luar, Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai Malaikat Maut, aku telah meninggalkan kasutku di dalam Syurga.
Malaikat Maut pun berkata: Masuklah ke dalam Syurga, dan ambil kasut tuan.”
Maka masuklah Nabi Idris, namun beliau tidak keluar lagi, sehingga Malaikat Maut memanggilnya: “Ya Idris, keluarlah!. Tidak, wahai Malaikat Maut, kerana Allah SWT telah berfirman bermaksud: “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
(Ali-Imran: 185)Sedangkan saya telah merasakan kematian. Dan Allah berfirman yang bermaksud: “Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi Neraka itu.”
(Maryam: 71)Dan saya pun telah mendatangi Neraka itu. Dan firman Allah lagi yang bermaksud: “... Dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya (Syurga).”
(Al-Hijr: 48) Maka Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat Maut itu: “Biarkanlah dia, kerana Aku telah menetapkan di azali, bahawa ia akan bertempat tinggal di Syurga.”
Allah menceritakan tentang kisah Nabi Idris ini kepada Rasulullah SAW dengan firman-Nya bermaksud: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
(Maryam: 56-57)
^ Kembali ke atas ^
PERSEDIAN PELAJAR CEMERLANG
Tahukah anda apa langkah pertama untuk menjadi seorang pelajar cemerlang?
Pernahkah anda terfikir, mengapa anda mudah hilang semangat, kecewa, putus-asa, lupa apa yang telah anda pelajari, tidak boleh menumpukan perhatian dan tidak mampu mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan?
Dan soalan paling penting, jika anda masih belum mencapai kecemerlangan yang anda idamkan, wujudkah cara berkesan untuk mencapainya.....?
Ketahui jawapan bagi persoalan berikut di dalam buku Persediaan Minda Untuk Menjadi Pelajar Cemerlang........
Untuk maklumat lanjut mengenai buku ini, sila KLIK disini.
Menjelang peperiksaan, anda mungkin rasa resah dan gelisah. Anda mungkin rasa berdebar dan tidak senang duduk. Anda juga mungkin rasa semakin tertekan apabila hari peperiksaan kian hampir.
Namun, apa yang paling membimbangkan ialah, semua perasaan ini membuat semangat anda semakin menurun dan anda hilang tumpuan pada pelajaran anda.
Apakah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah begini? Bolehkah anda menaikkan tahap motivasi diri anda sendiri menjelang peperiksaan?
Dapatkan ebook mini bertajuk " 7 Teknik Motivasi Diri Menjelang Peperiksaan" hasil tulisan Osman Affan. Berapa harga ebook mini ini.....? PERCUMA! KLIK disini untuk maklumat lanjut.
Pernahkah anda terfikir, mengapa anda mudah hilang semangat, kecewa, putus-asa, lupa apa yang telah anda pelajari, tidak boleh menumpukan perhatian dan tidak mampu mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan?
Dan soalan paling penting, jika anda masih belum mencapai kecemerlangan yang anda idamkan, wujudkah cara berkesan untuk mencapainya.....?
Ketahui jawapan bagi persoalan berikut di dalam buku Persediaan Minda Untuk Menjadi Pelajar Cemerlang........
Untuk maklumat lanjut mengenai buku ini, sila KLIK disini.
Menjelang peperiksaan, anda mungkin rasa resah dan gelisah. Anda mungkin rasa berdebar dan tidak senang duduk. Anda juga mungkin rasa semakin tertekan apabila hari peperiksaan kian hampir.
Namun, apa yang paling membimbangkan ialah, semua perasaan ini membuat semangat anda semakin menurun dan anda hilang tumpuan pada pelajaran anda.
Apakah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah begini? Bolehkah anda menaikkan tahap motivasi diri anda sendiri menjelang peperiksaan?
Dapatkan ebook mini bertajuk " 7 Teknik Motivasi Diri Menjelang Peperiksaan" hasil tulisan Osman Affan. Berapa harga ebook mini ini.....? PERCUMA! KLIK disini untuk maklumat lanjut.
PERSEDIAN PELAJAR CEMERLANG
Tahukah anda apa langkah pertama untuk menjadi seorang pelajar cemerlang?
Pernahkah anda terfikir, mengapa anda mudah hilang semangat, kecewa, putus-asa, lupa apa yang telah anda pelajari, tidak boleh menumpukan perhatian dan tidak mampu mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan?
Dan soalan paling penting, jika anda masih belum mencapai kecemerlangan yang anda idamkan, wujudkah cara berkesan untuk mencapainya.....?
Ketahui jawapan bagi persoalan berikut di dalam buku Persediaan Minda Untuk Menjadi Pelajar Cemerlang........
Untuk maklumat lanjut mengenai buku ini, sila KLIK disini.
Menjelang peperiksaan, anda mungkin rasa resah dan gelisah. Anda mungkin rasa berdebar dan tidak senang duduk. Anda juga mungkin rasa semakin tertekan apabila hari peperiksaan kian hampir.
Namun, apa yang paling membimbangkan ialah, semua perasaan ini membuat semangat anda semakin menurun dan anda hilang tumpuan pada pelajaran anda.
Apakah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah begini? Bolehkah anda menaikkan tahap motivasi diri anda sendiri menjelang peperiksaan?
Dapatkan ebook mini bertajuk " 7 Teknik Motivasi Diri Menjelang Peperiksaan" hasil tulisan Osman Affan. Berapa harga ebook mini ini.....? PERCUMA! KLIK disini untuk maklumat lanjut.
Pernahkah anda terfikir, mengapa anda mudah hilang semangat, kecewa, putus-asa, lupa apa yang telah anda pelajari, tidak boleh menumpukan perhatian dan tidak mampu mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan?
Dan soalan paling penting, jika anda masih belum mencapai kecemerlangan yang anda idamkan, wujudkah cara berkesan untuk mencapainya.....?
Ketahui jawapan bagi persoalan berikut di dalam buku Persediaan Minda Untuk Menjadi Pelajar Cemerlang........
Untuk maklumat lanjut mengenai buku ini, sila KLIK disini.
Menjelang peperiksaan, anda mungkin rasa resah dan gelisah. Anda mungkin rasa berdebar dan tidak senang duduk. Anda juga mungkin rasa semakin tertekan apabila hari peperiksaan kian hampir.
Namun, apa yang paling membimbangkan ialah, semua perasaan ini membuat semangat anda semakin menurun dan anda hilang tumpuan pada pelajaran anda.
Apakah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah begini? Bolehkah anda menaikkan tahap motivasi diri anda sendiri menjelang peperiksaan?
Dapatkan ebook mini bertajuk " 7 Teknik Motivasi Diri Menjelang Peperiksaan" hasil tulisan Osman Affan. Berapa harga ebook mini ini.....? PERCUMA! KLIK disini untuk maklumat lanjut.
DEBARAN KEJAYAAN
Debaran mulai menghantui diri menunggu untuk ilmuku diuji berbekal doa dan semangat rentak perjalananku semakin pantas dan akan terhenti untuk seketika bagi menentang musuh dalam arena peperangan Di garis permulaan degupan jantungku semakin pantas resah, takut mulai menghantui diriku adalah ini atau itu jawapannya namun semangatku semakin waja untuk memenangi perjuangan ini Masa yang dilalui terlalu pantas sehingga tidak dapat ku jejaki lagi namun segalanya telah berakhirhanya menanti sinar mulai menyinar tatkala bendera kemenangan mulai dilebarkan Saat yang ditunggu telah tiba Segala ketentuan telah ditetapkan takdir telah menyebelahi diridan air mata kegembiraan mengalir tatkala ini tiada kata mampu terungkaphanya senyuman terukir di bibirKejayaan adalah harapan harapan bagi memenuhi masa hadapan
DEBARAN KEJAYAAN
Debaran mulai menghantui diri menunggu untuk ilmuku diuji berbekal doa dan semangat rentak perjalananku semakin pantas dan akan terhenti untuk seketika bagi menentang musuh dalam arena peperangan Di garis permulaan degupan jantungku semakin pantas resah, takut mulai menghantui diriku adalah ini atau itu jawapannya namun semangatku semakin waja untuk memenangi perjuangan ini Masa yang dilalui terlalu pantas sehingga tidak dapat ku jejaki lagi namun segalanya telah berakhirhanya menanti sinar mulai menyinar tatkala bendera kemenangan mulai dilebarkan Saat yang ditunggu telah tiba Segala ketentuan telah ditetapkan takdir telah menyebelahi diridan air mata kegembiraan mengalir tatkala ini tiada kata mampu terungkaphanya senyuman terukir di bibirKejayaan adalah harapan harapan bagi memenuhi masa hadapan
Sejarah ringkas Sekolah Tun Mamat Tangkak johor
Pada awal tahun 1960an, kepesatan dan pertambahan penduduk di Bandar Tangkak dan sekitarnya telah mendesak supaya diadakan sebuah lagi sekolah menengah kerana sekolah yang sedia ada sudah tidak dapat menampung bilangan pelajar yang begitu ramai. Maka pada 3 januari 1962 Sekolah Menengah Kebangsaan Tun Mamat telah di tubuhkan.
Untuk sementara waktu, sekolah ini telah menumpang di Sekolah Rendah Lelaki Bandar Tangkak sehingga 1963.Pada tahun 1964 berpindah dan menumpang pula di Sekolah Fatima Jalan Sialang. Apabila dua blok bangunan baru dua tingkat di Sekolah Inggeris Ledang, Tangkak telah siap dibina, sekolah ini telah pindah ke bangunan tersebut pada tahun 1995 dan diberi nama Sekolah Menengah Rendah Kebangsaan Tangkak, Johor.
Apabila bangunan induknya siap dibina di lokasi sekarang iaitu di Jalan Payamas, Tangkak, menjelang sesi persekolahan 1972 sekolah ini telah berpindah ke lokasi tersebut dan dinamakan Sekolah Menengah Tun Mamat, Tangkak.
Kini ( tahun 1998), sekolah ini mempunyai 6 blok bangunan dua tingkat, 1 blok bangunan tiga tingkat , 1 blok bangunan satu tingkat dan dua blok bangunan asrama serta dewan makan. Berdasarkan penyusunan semula sekolah-sekolah oleh Kementerian Pendidikan Malaysia, sekolah ini telah bertukar nama kepada
Untuk sementara waktu, sekolah ini telah menumpang di Sekolah Rendah Lelaki Bandar Tangkak sehingga 1963.Pada tahun 1964 berpindah dan menumpang pula di Sekolah Fatima Jalan Sialang. Apabila dua blok bangunan baru dua tingkat di Sekolah Inggeris Ledang, Tangkak telah siap dibina, sekolah ini telah pindah ke bangunan tersebut pada tahun 1995 dan diberi nama Sekolah Menengah Rendah Kebangsaan Tangkak, Johor.
Apabila bangunan induknya siap dibina di lokasi sekarang iaitu di Jalan Payamas, Tangkak, menjelang sesi persekolahan 1972 sekolah ini telah berpindah ke lokasi tersebut dan dinamakan Sekolah Menengah Tun Mamat, Tangkak.
Kini ( tahun 1998), sekolah ini mempunyai 6 blok bangunan dua tingkat, 1 blok bangunan tiga tingkat , 1 blok bangunan satu tingkat dan dua blok bangunan asrama serta dewan makan. Berdasarkan penyusunan semula sekolah-sekolah oleh Kementerian Pendidikan Malaysia, sekolah ini telah bertukar nama kepada
Sejarah ringkas Sekolah Tun Mamat Tangkak johor
Pada awal tahun 1960an, kepesatan dan pertambahan penduduk di Bandar Tangkak dan sekitarnya telah mendesak supaya diadakan sebuah lagi sekolah menengah kerana sekolah yang sedia ada sudah tidak dapat menampung bilangan pelajar yang begitu ramai. Maka pada 3 januari 1962 Sekolah Menengah Kebangsaan Tun Mamat telah di tubuhkan.
Untuk sementara waktu, sekolah ini telah menumpang di Sekolah Rendah Lelaki Bandar Tangkak sehingga 1963.Pada tahun 1964 berpindah dan menumpang pula di Sekolah Fatima Jalan Sialang. Apabila dua blok bangunan baru dua tingkat di Sekolah Inggeris Ledang, Tangkak telah siap dibina, sekolah ini telah pindah ke bangunan tersebut pada tahun 1995 dan diberi nama Sekolah Menengah Rendah Kebangsaan Tangkak, Johor.
Apabila bangunan induknya siap dibina di lokasi sekarang iaitu di Jalan Payamas, Tangkak, menjelang sesi persekolahan 1972 sekolah ini telah berpindah ke lokasi tersebut dan dinamakan Sekolah Menengah Tun Mamat, Tangkak.
Kini ( tahun 1998), sekolah ini mempunyai 6 blok bangunan dua tingkat, 1 blok bangunan tiga tingkat , 1 blok bangunan satu tingkat dan dua blok bangunan asrama serta dewan makan. Berdasarkan penyusunan semula sekolah-sekolah oleh Kementerian Pendidikan Malaysia, sekolah ini telah bertukar nama kepada
Untuk sementara waktu, sekolah ini telah menumpang di Sekolah Rendah Lelaki Bandar Tangkak sehingga 1963.Pada tahun 1964 berpindah dan menumpang pula di Sekolah Fatima Jalan Sialang. Apabila dua blok bangunan baru dua tingkat di Sekolah Inggeris Ledang, Tangkak telah siap dibina, sekolah ini telah pindah ke bangunan tersebut pada tahun 1995 dan diberi nama Sekolah Menengah Rendah Kebangsaan Tangkak, Johor.
Apabila bangunan induknya siap dibina di lokasi sekarang iaitu di Jalan Payamas, Tangkak, menjelang sesi persekolahan 1972 sekolah ini telah berpindah ke lokasi tersebut dan dinamakan Sekolah Menengah Tun Mamat, Tangkak.
Kini ( tahun 1998), sekolah ini mempunyai 6 blok bangunan dua tingkat, 1 blok bangunan tiga tingkat , 1 blok bangunan satu tingkat dan dua blok bangunan asrama serta dewan makan. Berdasarkan penyusunan semula sekolah-sekolah oleh Kementerian Pendidikan Malaysia, sekolah ini telah bertukar nama kepada
Nike's mission has always been to provide a competitive edge, to help players perform better, and this is the absolute focus of the company's partnership with Manchester United. The first shoe Nike made in the early 1970's was a football boot, but it was the 1994 World Cup that really saw Nike 'arrive' in football. Since then, the company has never looked back.
The famous 'Swoosh' has adorned some of the greatest players in the history of the game - including United legend Eric Cantona, who was given a sponsorship deal by Nike when other boot manufacturers wouldn't touch him thanks to his maverick image.
This season Nike joins forces with Manchester United in a wide-ranging partnership. The players will benefit from the company's innovative 'Cool Motion' double-layer kit, while fans will be able to buy high-quality replicas, as well as training wear and other United merchandise. Cool Motion was first used in the kits of eight of the teams competing in the 2002 world cup and proved its worth as Brazil went on to lift the trophy using the new technology.
As well as the new kit, many of the United first team squad also wear Nike boots, including Wayne Rooney, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Mikael Silvestre.
The famous 'Swoosh' has adorned some of the greatest players in the history of the game - including United legend Eric Cantona, who was given a sponsorship deal by Nike when other boot manufacturers wouldn't touch him thanks to his maverick image.
This season Nike joins forces with Manchester United in a wide-ranging partnership. The players will benefit from the company's innovative 'Cool Motion' double-layer kit, while fans will be able to buy high-quality replicas, as well as training wear and other United merchandise. Cool Motion was first used in the kits of eight of the teams competing in the 2002 world cup and proved its worth as Brazil went on to lift the trophy using the new technology.
As well as the new kit, many of the United first team squad also wear Nike boots, including Wayne Rooney, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Mikael Silvestre.
Nike's mission has always been to provide a competitive edge, to help players perform better, and this is the absolute focus of the company's partnership with Manchester United. The first shoe Nike made in the early 1970's was a football boot, but it was the 1994 World Cup that really saw Nike 'arrive' in football. Since then, the company has never looked back.
The famous 'Swoosh' has adorned some of the greatest players in the history of the game - including United legend Eric Cantona, who was given a sponsorship deal by Nike when other boot manufacturers wouldn't touch him thanks to his maverick image.
This season Nike joins forces with Manchester United in a wide-ranging partnership. The players will benefit from the company's innovative 'Cool Motion' double-layer kit, while fans will be able to buy high-quality replicas, as well as training wear and other United merchandise. Cool Motion was first used in the kits of eight of the teams competing in the 2002 world cup and proved its worth as Brazil went on to lift the trophy using the new technology.
As well as the new kit, many of the United first team squad also wear Nike boots, including Wayne Rooney, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Mikael Silvestre.
The famous 'Swoosh' has adorned some of the greatest players in the history of the game - including United legend Eric Cantona, who was given a sponsorship deal by Nike when other boot manufacturers wouldn't touch him thanks to his maverick image.
This season Nike joins forces with Manchester United in a wide-ranging partnership. The players will benefit from the company's innovative 'Cool Motion' double-layer kit, while fans will be able to buy high-quality replicas, as well as training wear and other United merchandise. Cool Motion was first used in the kits of eight of the teams competing in the 2002 world cup and proved its worth as Brazil went on to lift the trophy using the new technology.
As well as the new kit, many of the United first team squad also wear Nike boots, including Wayne Rooney, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Mikael Silvestre.
About Oxford University
Welcome to the University of Oxford. Oxford is the oldest university in the English-speaking world and lays claim to nine centuries of continuous existence. As an internationally renowned centre for teaching and research, Oxford attracts students and scholars from across the globe, with almost a quarter of our students from overseas. More than 130 nationalities are represented among a student population of over 18,000.
Oxford is a collegiate university, with 39 self-governing colleges related to the University in a type of federal system. There are also seven Permanent Private Halls, founded by different Christian denominations. Thirty colleges and all halls admit students for both undergraduate and graduate degrees. Seven other colleges are for graduates only; one has Fellows only, and one specializes in part-time and continuing education.
Oxford is a collegiate university, with 39 self-governing colleges related to the University in a type of federal system. There are also seven Permanent Private Halls, founded by different Christian denominations. Thirty colleges and all halls admit students for both undergraduate and graduate degrees. Seven other colleges are for graduates only; one has Fellows only, and one specializes in part-time and continuing education.
About Oxford University
Welcome to the University of Oxford. Oxford is the oldest university in the English-speaking world and lays claim to nine centuries of continuous existence. As an internationally renowned centre for teaching and research, Oxford attracts students and scholars from across the globe, with almost a quarter of our students from overseas. More than 130 nationalities are represented among a student population of over 18,000.
Oxford is a collegiate university, with 39 self-governing colleges related to the University in a type of federal system. There are also seven Permanent Private Halls, founded by different Christian denominations. Thirty colleges and all halls admit students for both undergraduate and graduate degrees. Seven other colleges are for graduates only; one has Fellows only, and one specializes in part-time and continuing education.
Oxford is a collegiate university, with 39 self-governing colleges related to the University in a type of federal system. There are also seven Permanent Private Halls, founded by different Christian denominations. Thirty colleges and all halls admit students for both undergraduate and graduate degrees. Seven other colleges are for graduates only; one has Fellows only, and one specializes in part-time and continuing education.
Eye on Malaysia
For the past one week when Malaysians nationwide busy celebrating Malaysia’s 50-year nationhood and Visit Malaysia Year 2007 (VMY2007), mainstream media have started promoting various tourist spots for VMY2007. Among others a 60-metre high structure 'Eye on Malaysia', similar to the 'London Eye', which will be unveiled at the launch of VMY2007on Jan 6 at Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur.
Tourism Minister Tengku Adnan said it would cost RM30 million (According to Oriental Daily dated 3rd January 2007, the cost is RM43 million) to set-up the wheel and discussions were still ongoing whether the structure would remain a permanent feature after VMY 2007, indicating that the structure could be dismantled after 2007 and there is no pre-planning at all on this project.
Piling work has begun at Taman Tasik Titiwangsa where a 60m-high Ferris wheel with 42 gondolas will be installed as one of the major attractions for VMY2007. Each of the Ferris wheel’s air-conditioned gondolas can carry eight adults. “Eye On Malaysia” will provide city folks with a view of the Kuala Lumpur skyline. The Ferris wheel is of Swiss technology and will be specially brought in as one of the main attractions for VMY 2007.
Malaysians are surprised as to why such huge project which involved a whopping RM30 million minimum is not made known to the public earlier for public scrutiny when country’s economy is not performing as it should be, crippled with billion ringgits of losses due to the gigantic flood in southern Peninsula.
Will it not be better for tourist to take the KL Tower amidst the city of Kuala Lumpur at 515m above sea level, which is majestically poised at a breathtaking height of 421 metres to grasp a full view of KL at a greater height and a cheaper entry ticket (RM10 per adult) for a longer time as compared to only 60 metres of Eye On Malaysia at RM15 per entry? Even if you want to enjoy a free view, then Bukit Ampang (nicknamed “Little Genting”) can be a good choice also.
If the cost of construction of RM43 million as reported in Oriental Daily with an estimation that two million tourists will tour the Ferris wheel, then the whole project could end up in a loss of RM 13 million based on RM15 entry ticket per person. What is the point of running a losing business? Even if the cost is on RM0 million, what is the point of running a breakeven business, without making any money?
The whole argument is that such wastage of public fund could be avoided again if the government is sincere to walk the talk by having proper public consultation first before putting the cart before the horse by informing the public only when the construction of the project started.
Tourism Minister Tengku Adnan said it would cost RM30 million (According to Oriental Daily dated 3rd January 2007, the cost is RM43 million) to set-up the wheel and discussions were still ongoing whether the structure would remain a permanent feature after VMY 2007, indicating that the structure could be dismantled after 2007 and there is no pre-planning at all on this project.
Piling work has begun at Taman Tasik Titiwangsa where a 60m-high Ferris wheel with 42 gondolas will be installed as one of the major attractions for VMY2007. Each of the Ferris wheel’s air-conditioned gondolas can carry eight adults. “Eye On Malaysia” will provide city folks with a view of the Kuala Lumpur skyline. The Ferris wheel is of Swiss technology and will be specially brought in as one of the main attractions for VMY 2007.
Malaysians are surprised as to why such huge project which involved a whopping RM30 million minimum is not made known to the public earlier for public scrutiny when country’s economy is not performing as it should be, crippled with billion ringgits of losses due to the gigantic flood in southern Peninsula.
Will it not be better for tourist to take the KL Tower amidst the city of Kuala Lumpur at 515m above sea level, which is majestically poised at a breathtaking height of 421 metres to grasp a full view of KL at a greater height and a cheaper entry ticket (RM10 per adult) for a longer time as compared to only 60 metres of Eye On Malaysia at RM15 per entry? Even if you want to enjoy a free view, then Bukit Ampang (nicknamed “Little Genting”) can be a good choice also.
If the cost of construction of RM43 million as reported in Oriental Daily with an estimation that two million tourists will tour the Ferris wheel, then the whole project could end up in a loss of RM 13 million based on RM15 entry ticket per person. What is the point of running a losing business? Even if the cost is on RM0 million, what is the point of running a breakeven business, without making any money?
The whole argument is that such wastage of public fund could be avoided again if the government is sincere to walk the talk by having proper public consultation first before putting the cart before the horse by informing the public only when the construction of the project started.
Eye on Malaysia
For the past one week when Malaysians nationwide busy celebrating Malaysia’s 50-year nationhood and Visit Malaysia Year 2007 (VMY2007), mainstream media have started promoting various tourist spots for VMY2007. Among others a 60-metre high structure 'Eye on Malaysia', similar to the 'London Eye', which will be unveiled at the launch of VMY2007on Jan 6 at Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur.
Tourism Minister Tengku Adnan said it would cost RM30 million (According to Oriental Daily dated 3rd January 2007, the cost is RM43 million) to set-up the wheel and discussions were still ongoing whether the structure would remain a permanent feature after VMY 2007, indicating that the structure could be dismantled after 2007 and there is no pre-planning at all on this project.
Piling work has begun at Taman Tasik Titiwangsa where a 60m-high Ferris wheel with 42 gondolas will be installed as one of the major attractions for VMY2007. Each of the Ferris wheel’s air-conditioned gondolas can carry eight adults. “Eye On Malaysia” will provide city folks with a view of the Kuala Lumpur skyline. The Ferris wheel is of Swiss technology and will be specially brought in as one of the main attractions for VMY 2007.
Malaysians are surprised as to why such huge project which involved a whopping RM30 million minimum is not made known to the public earlier for public scrutiny when country’s economy is not performing as it should be, crippled with billion ringgits of losses due to the gigantic flood in southern Peninsula.
Will it not be better for tourist to take the KL Tower amidst the city of Kuala Lumpur at 515m above sea level, which is majestically poised at a breathtaking height of 421 metres to grasp a full view of KL at a greater height and a cheaper entry ticket (RM10 per adult) for a longer time as compared to only 60 metres of Eye On Malaysia at RM15 per entry? Even if you want to enjoy a free view, then Bukit Ampang (nicknamed “Little Genting”) can be a good choice also.
If the cost of construction of RM43 million as reported in Oriental Daily with an estimation that two million tourists will tour the Ferris wheel, then the whole project could end up in a loss of RM 13 million based on RM15 entry ticket per person. What is the point of running a losing business? Even if the cost is on RM0 million, what is the point of running a breakeven business, without making any money?
The whole argument is that such wastage of public fund could be avoided again if the government is sincere to walk the talk by having proper public consultation first before putting the cart before the horse by informing the public only when the construction of the project started.
Tourism Minister Tengku Adnan said it would cost RM30 million (According to Oriental Daily dated 3rd January 2007, the cost is RM43 million) to set-up the wheel and discussions were still ongoing whether the structure would remain a permanent feature after VMY 2007, indicating that the structure could be dismantled after 2007 and there is no pre-planning at all on this project.
Piling work has begun at Taman Tasik Titiwangsa where a 60m-high Ferris wheel with 42 gondolas will be installed as one of the major attractions for VMY2007. Each of the Ferris wheel’s air-conditioned gondolas can carry eight adults. “Eye On Malaysia” will provide city folks with a view of the Kuala Lumpur skyline. The Ferris wheel is of Swiss technology and will be specially brought in as one of the main attractions for VMY 2007.
Malaysians are surprised as to why such huge project which involved a whopping RM30 million minimum is not made known to the public earlier for public scrutiny when country’s economy is not performing as it should be, crippled with billion ringgits of losses due to the gigantic flood in southern Peninsula.
Will it not be better for tourist to take the KL Tower amidst the city of Kuala Lumpur at 515m above sea level, which is majestically poised at a breathtaking height of 421 metres to grasp a full view of KL at a greater height and a cheaper entry ticket (RM10 per adult) for a longer time as compared to only 60 metres of Eye On Malaysia at RM15 per entry? Even if you want to enjoy a free view, then Bukit Ampang (nicknamed “Little Genting”) can be a good choice also.
If the cost of construction of RM43 million as reported in Oriental Daily with an estimation that two million tourists will tour the Ferris wheel, then the whole project could end up in a loss of RM 13 million based on RM15 entry ticket per person. What is the point of running a losing business? Even if the cost is on RM0 million, what is the point of running a breakeven business, without making any money?
The whole argument is that such wastage of public fund could be avoided again if the government is sincere to walk the talk by having proper public consultation first before putting the cart before the horse by informing the public only when the construction of the project started.
Langganan:
Postingan (Atom)